Fermentasi adalah proses biologis yang membawa makanan dari bentuk muda menjadi lebih matang dan memiliki rasa yang khas. Proses ini terjadi ketika mikroba seperti bakteri atau jamur bekerja sama untuk mengubah nutrisi di dalam makanan menjadi zat-zat lain yang berbeda.
Cara Tradisional Fermentasi
Di masa lalu, cara fermentasi adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk menyimpan makanan. Pada saat itu, orang menggunakan kerajinan tangan untuk membuat wadah-wadah dan menambahkan nutrisi pada makanan sebelum di fermentasi. Contohnya, ketika membuat keju, para peternak sapi tidak hanya memberikan susu kepada sapi, tetapi juga memberinya baka mikro yang dapat mengubah susu menjadi keju yang kaya akan rasa.
Contoh Fermentasi di Rumah
Kamu bisa mencoba membuat sendiri makanan fermentasi dengan cara sederhana, seperti membuat sauerkraut atau yogurt. Saat membuat sauerkraut, kamu harus menambahkan air ke dalam buncis yang sudah direndam, kemudian menunggu hingga air itu menghilang dan membuat rasa menjadi kaya dan asin. Sementara itu, saat membuat yogurt, kamu harus menambahkan bakteri pada susu yang telah didihkan untuk membuatnya menjadi yogurt yang creamy.
Teknologi Makanan Moderen Fermentasi
Di era modern ini, kita bisa menggunakan teknologi makanan untuk meningkatkan efisiensi fermentasi. Misalnya, dengan menggunakan mesin penggiling yang dapat memecahkan bahan-bahan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga proses fermentasi menjadi lebih cepat dan mudah.
Contoh Penggunaan Teknologi Fermentasi di Industri
- Penggunaan mesin penggiling untuk mengubah bahan-bahan menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga fermentasi dapat berlangsung dengan cepat dan efisien.
- Penggunaan bakteri yang telah ditentukan untuk meningkatkan proses fermentasi.