Fermentasi Makanan: Proses Pembentukan Rasa Khas dan Teknologi Terlibat

Fermentasi Makanan: Proses Pembentukan Rasa Khas dan Teknologi Terlibat

Makanan yang kita konsumsi setiap hari adalah hasil dari berbagai proses, termasuk fermentasi. Fermentasi adalah proses pembentukan rasa khas pada makanan dengan bantuan mikroba, seperti bakteri dan yeast. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang fermentasi makanan, teknologi yang terlibat dalam proses ini, dan contoh-contoh makanan yang sudah dikeringkan (dried) atau diberi rasa melalui fermentasi.

Pengenalan Fermentasi

Fermentasi adalah proses biologis yang dilakukan oleh mikroba, seperti bakteri dan yeast. Pada proses ini, mikroba memecah atau mengubah komponen-komponen makanan menjadi sesuatu yang baru, seperti asam atau alkohol. Fermentasi dapat dilakukan pada berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan sumber protein.

Contoh Makanan yang Dikeringkan

  • Beras: Setelah dipanggang atau direbus, nasi digiling menjadi tepung untuk membuat berbagai jenis makanan, seperti nasi goreng, gado-gado, dan kerupuk.
  • Jeruk Manis: Jeruk manis telah dikeringkan selama 3 bulan hingga lebih tahan lama dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.
  • Ubi Jalar: Ubi jalar diolah menjadi ubi goreng, ubi rebus, atau bahkan dijadikan ubi manis.
  • Kacang Hijau: Kacang hijau sudah dikeringkan sebelum dibuat kacang tanah yang dapat ditumis dengan rasa pedas.

Proses Fermentasi

Pada proses fermentasi, mikroba memecah komponen-komponen makanan menjadi sesuatu yang baru. Proses ini dapat dilakukan dengan cara perangkap (dengan bantuan asam) atau tanpa perangkap. Pada proses ini, rasa khas pada makanan akan terbentuk dan semakin kuat selama fermentasi berlangsung.

Contoh Makanan yang Diberi Rasa Melalui Fermentasi

  • Kecap Manis: Kecap manis dibuat dari bahan-bahan seperti gula, air rebusan kelapa dan biji-bijian. Proses fermentasi kecap memungkinkan kandungan asam meningkat dan memberikan rasa manis.
  • Permen: Permen adalah makanan yang dibuat dari gula merah, santan, dan tepung beras yang dihasilkan melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroba. Proses ini diperlukan agar makanan terasa manis.
  • Es Teler: Es teler adalah es kental yang dibuat dari es tawar, santan, dan berbagai buah-buahan. Meskipun rasanya manis dan dingin, proses fermentasi masih ada pada es teler di mana beberapa jenis bakteri makanan juga memainkan peran penting.

Teknologi yang Terlibat

Pada proses fermentasi, mikroba memainkan peran yang sangat penting. Pada awalnya, para pengemudi lama pada sepeda motor menggunakan bakteri renyah (Lactobacillus plantarum) untuk membuat minuman fermentasi, seperti bir dan yogurt. Sekarang juga tersedia produk-produk fermentasi lain yang dibuat dari bakteri industri.

Manfaat Fermentasi

  • Meningkatkan Kualitas: Fermentasi dapat meningkatkan kualitas makanan dengan cara menghilangkan racun dan zat-zat berbahaya pada komponen-komponen makanan.
  • Berguna untuk Pangan Lokal: Fermentasi membantu meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi daripada makanan biasa.
  • Berguna untuk Pangan Langsung: Fermentasi dapat digunakan sebagai pilihan pangan langsung, seperti yogurt dan kecap manis. Mereka memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti mengurangi stres dan meningkatkan imun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *