Pada dasarnya, makanan yang kita konsumsi bukanlah hasil langsung dari tanaman atau hewan, melainkan telah mengalami proses fermentasi. Proses ini membutuhkan mikroorganisme untuk bereaksi dengan bahan dasar dan mengubahnya menjadi produk enak dan sihat.
Apa itu Fermentasi?
Fermentasi adalah suatu proses biologis di mana mikroorganisme seperti bakteri atau yeast bereaksi dengan bahan dasar untuk mengubah komponen-komponennya. Proses ini dapat mempengaruhi rasa, tekstur, dan kandungan nutrisi pada makanan.
Bayangkan Anda sedang membuat roti. Roti itu awalnya hanya tepung terigu yang belum pernah diregangi sebelumnya. Ketika Anda menambahkan ragi, bakteri tersebut mulai bereaksi dengan tepung dan mengubahnya menjadi glukosa, sehingga bisa diubah menjadi energi. Proses ini sangat serupa dengan fermentasi pada makanan lain.
Contoh Fermentasi pada Makanan
- Yogurt: Yogurt dihasilkan ketika bakteri probiotik seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus bereaksi dengan milk.
- Susu Kedelai: Suatu proses fermentasi pada suku kedelai mengubah seratnya menjadi protein yang lebih mudah diabsorpsi tubuh.
- Permen Asam: Permen asam dibuat dari gula, air, dan asam. Proses fermentasi ini membuat rasa permen menjadi manis dan renyah.
Mengapa Fermentasi Penting?
Fermentasi memiliki banyak manfaat, baik bagi tubuh maupun lingkungan. Fermentasi dapat:
- Membuat makanan lebih sihat: Proses fermentasi dapat membuat nutrisi pada makanan menjadi lebih mudah diabsorpsi tubuh.
- Mengurangi asam: Fermentasi dapat mengubah sifat asam pada makanan, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
- Menghasilkan produk yang segar: Fermentasi membutuhkan oksigen dan mikroorganisme untuk bereaksi dengan bahan dasar.