Fermentasi adalah proses biologis yang terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri atau jamur bekerja sama untuk mengubah bahan makanan menjadi makanan yang lebih lezat dan bergizi. Proses ini sering digunakan dalam pembuatan produk makanan seperti yogurt, keju, dan saus.
Bagaimana Fermentasi Berfungsi
Fermentasi bekerja dengan cara mengubah bahan makanan menjadi energi. Bakteri atau jamur ini menggunakan enzim untuk menghancurkan karbohidrat dan protein dalam makanan, kemudian mengubahnya menjadi asam organik yang dapat digunakan sebagai sumber energi.
Contohnya, ketika Anda membuat yogurt sendiri di rumah, bakteri seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus bekerja sama untuk mengubah lactose (sugara) dalam susu menjadi asam laktat. Asam laktat ini memberikan rasa manis pada yogurt dan membuatnya lebih kaya akan nutrisi.
Teknologi Makanan dan Fermentasi
- Penambahan Mikroorganisme: Dalam proses fermentasi, mikroorganisme seperti bakteri atau jamur diintegrasikan ke dalam bahan makanan untuk memungkinkan proses fermentasi.
- Pengawasan suhu dan kelembaban: Suhu dan kelembaban yang tepat sangat penting dalam proses fermentasi. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka mikroorganisme dapat mati atau tidak tumbuh dengan baik.
- Penggunaan Enzim: Enzim digunakan untuk menghancurkan karbohidrat dan protein dalam bahan makanan, sehingga mikroorganisme dapat melakukan fermentasi yang efektif.
Beberapa teknologi makanan lainnya yang menggunakan prinsip fermentasi antara lain:
- Saus: Saus seperti saus tomat atau saus keju dibuat dengan cara menggabungkan karbohidrat dan protein dalam bahan-bahan, kemudian menambahkan enzim untuk memecahkarinya.
- Keju: Keju dibuat dengan cara menambahkan bakteri atau jamur ke dalam susu yang masih segar, sehingga proses fermentasi dapat dimulai dan membuat keju memiliki rasa yang unik.